Kamis, 12 Juli 2012

MEDIA EQUATION THEORY

Bidang komunikasi mula dianggap penting apabila menjadi tumpuan pada abad ke-20. Terdapat dua aspek utama yang dilihat secara tidak langsung telah meletakkan bidang ini sebagai satu bidang pengajian yang baru. Aspek pertama ialah perkembangan dari beberapa sudut atau perkara seperti teknologi komunikasi, perindustrian dan politik dunia. Teknologi komunikasi contohnya radio, televisi, telepon, satelit, rangkaian komputer telah membuahkan ide untuk mengetahui apakah kesan perkembangan teknologi komunikasi terhadap individu, masyarakat dan penduduk disesebuah negara. Perkembangan politik dunia, memperlihatkah bagaimanakah kesan ucapan-ucapan politik terhadap publik sehingga menimbulkan propaganda dan pendapat umum.

Seterusnya perkembangan perindustrian seperti perkilangan dan perkapalan menuntut betapa perlunya komunikasi yang berkesan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas untuk mencapai maksud atau misi organisasi tersebut. Aspek kedua ialah dari sudut kajian di mana para sarjana dan penyelidik mulai menaruh minat untuk mengkaji bidang-bidang yang berkaitan dengan komunikasi seperti mereka yang dari bidang psikologi sosial mengkaji penggunaan teknologi baru terhadap kesan tayangan gambar kepada anak-anak, propaganda dan pembujukan dan dinamik kelompok. Kajian ke atas politik dunia seperti menganalisa propaganda Nazi yang mampu mempengaruhi pendengar sehingga mereka patuh dan bersatu. Seterusnya kajian awal penyelidik ke atas perindustrian yang pada separuh pertama abad ke-20 tertumpu kepada memenuhi keinginan sektor pemasaran untuk mengetahui komunikasi dengan lebih dekat setelah pengiklanan menampakkan kepentingannya.Oleh itu, bidang komunikasi mengorak langkah dan maju kehadapan setelah berlakunya pengembangan dari sudut teknologi komunikasi, perindustrian dan politik dunia serta kajian-kajian terhadapnya dilakukan. Sehingga bidang komunikasi menjadi bidang pengajian yang baru dan mula diminati ramai. Namun, bidang yang menjadi azas kepada bidang komunikasi ialah bidang-bidang sains sosial seperti sosiologi, pendidikan, psikologi sosial, pengurusan, antropologi dan psikologi.




Terdapat dua jenis komunikasi yaitu komunikasi intrapersonal dan komunikasi interpersonal. Kedua – dua jenis komunikasi ini mempunyai sifat dan ciri yang dengan jelas membedakan bentuk komunikasi yang berlaku. Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang berlaku di dalam diri seseorang. Komunikasi ini dibentuk di dalam diri seseorang dalam proses untuk menyampaikan ucapan. Menurut Captone (2001) ucapan yang dibentuk dalam diri seseorang melalui komunikasi intrapersonal terbagi menjadi dua yaitu ucapan yang disampaikan secara lisan dan ucapan yang disampaikan secara tidak lisan. Contoh komunikasi secara tidak lisan ialah keadaan muka, nada suara dan sentuhan tangan. Manakala komunikasi secara terbagi kepada tiga yaitu sintatik, semantik dan pragmatik. Sintatik komunukasi yang dibentuk oleh perhubungan di antara perkataan, semantik pula ialah hubungan di antara perkataan dengan objek yang diwakili oleh perkataan manakala pragmatik pula perhubungan di antara perkataan dan tingkahlaku. Sebagai penyampain kalimat dalam proses komunikasi kalimat akan diurus dalam bentuk lisan dan tidak lisan dalam membentuk makna pada kontek yang ada. Sebagai contoh komunikasi intrapersonal ialah reaksi muka seseorang terhadap tingkahlaku orang lain.
           
Manakala komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang melibatkan proses interaksi di antara dua orang samada dalam bentuk bersemuka atau dalam bentuk meditasi. Menurut Captone (2001) komunikasi interpersonal wujud dalam empat perspektif yaitu komunikasi hubungan, komunikasi kontek, komunikasi kuantitatif dan komunikasi strategi.  Dalam komunikasi hubungan, penghantar dan penerima kalimat bekerjasama serentak dalam membentuk kefahaman komunikasi. Manakala dalam komunikasi kontek perhubungan yang berlaku di antara dua orang berlaku dalam situasi yang tertentu. Dalam komunikasi kuantitatif pula wujud perhubungan yang akrab dalam proses komunikasi seterusnya dalam komunikasi strategi komunikasi wujud dalam proses untuk mencapai objektif interpersonal.






Teori Komunikasi
Teori adalah merupakan satu pandangan dan strategi yang akan membentuk hal tujuan dan rangka kerja untuk sesuatu perkara yang akan dilaksanakan. Dalam proses komunikasi teori akan membentuk dan kaedah komunikasi yang akan dibuat. Melalui penulisan ini penjelasan akan dibuat terhadap beberapa teori penting berkenaan dengan komunikasi. Di antara beberapa teori yang akan dijelaskan adalah seperti di bawah :
1.    Teori informasi atau matematis
2.    Spiral of silence theory
3.    Media equation theory (teori penyamaan media)
4.    McLuhan and Innis theory
5.    Lasswel theory


Teori Persamaan Media
Melalui teori ini Reeves et al. (1996) menjelaskan bagaimana andaian boleh dibuat terhadap tindak balas secara tidak sadar ke atas media komunikasi dengan menjadikannya seperti manusia yang sebenarnya. Teori  ini juga melihat komunikasi interpersonal yang berlaku di antara media dan seseorang individu. Misalnya, manusia bias belajar dari orang lain, bisa dimintai nasihat, bisa dikritik, bisa menjadi penyalur kekesalan atau himpitan hidup. Apa yang bisa dilakukan manusia ini bisa dilakukan oleh media massa. Dalam media cetak misalnya, kita pun bisa meminta nasihat dari masalah – masalah rubrik konsultasi psikologi dari media massa itu. Kita berkomunikasi dengan komputer dengan teknik dan pendekatan yang sama apabila kita berkomunikasi dengan seseorang. Secara tidak disedari kita berkomunikasi dalam keadaan di mana komputer dianggap seperti manusia biasa. Contoh lain adalah ketika kita melihat televisi, jika televisi yang kita lihat ukurannya kecil dan suaranya kecil, ada kemungkinan kita melihatnya dari dekat jika dibandingkan dengan televisi yang lebar dan besar. Kita bisa meniru berbagai tingkah dan perilaku seperti yang ada di televisi atau persis seperti yang disajikannya. Perilaku semacam itu, sama seperti perilaku individu lain. Ketika orang yang kita ajak berbicara kecil, kita cenderung mendekat.


Dalam hal televisi dan komputer diberlakukan sebagai aktor sosial. Artinya, aturan yang mempengaruhi perilaku individu – individu tersebut setiap hari dalam interaksi dengan orang lain relatif sama ketika orang – orang berinteraksi dengan komputer atau televisi. Kalau orang berinteraksi dengan memakai aturan tertentu, televisi dan komputer pun mempunyai aturan tersendiri seperti dalam situasi lingkungan sosial. Sejalan dengan teori ekuasi media ini, media bahkan dianggap sebagai seperti kehidupan nyata (media and real life are the same). Dengan komputer kita bisa mencari hiburan dengan permainan yang disediakan, kita bisa menjelajah ke seluruh dunia dengan perantaraan internet, kita bisa berkirim surat secara cepat melalui e-mail dengan teman yang ada di negara lain, dan kita pun bisa menghabiskan waktu berjam – jam untuk mencari kebutuhan kita dengan computer. Televisi pun tidak jauh berbeda. Televisi memberikan hiburan, bisa memberikan nasihat rohani dan melalui televisi pula kita dituntun untuk mencari panduan berbelanja. Selain itu, melalui televisi juga kita bisa terpengaruh hidup konsumtif. Semua itu sama seperti yang bisa dilakukan individu lain. Seolah kita bisa hidup tanpa harus melalui kehidupan nyata, sebab televisi merupakan kehidupan nyata itu sendiri.

Teori ekuasi media menemukan kebenarannya jika digunakan untuk mengamati aktivitas di dalam perpustakaan. Banyak perpustakaan yang saat ini memanfaatkan computer. Suatu fakta yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Jika sebelumnya kita mencari katalog secara secara manual (misalnya dengan mencari daftar buku di laci kecil perpustakaan yang berisi daftar singkat mengenai sebuah sebuah buku dan jika kita bingung akan bertanya pada petugas perpustakaan), saat ini semua itu diatasi dengan computer yang disediakan di perpustakaan. Komputer akan menjawab semua persoalan kita yang berhubungan dengan perpustakaan secara umum dan secara khusus. Menurut Reeves et al. (1996) teori ini membentuk satu fenomena baru dalam komunikasi interpersonal. Menurut Griffin (2000) terdapat beberapa ciri penting di dalam cara berkomunikasi dengan menggunakan pendekatan teori ini yaitu :
  1. Mereka yang berkomunikasi dengan media akan menganggap medianya sebagai manusia biasa.
  2. Satu bentuk komunikasi yang mudah untuk difahami.
  3. Secara umum ianya adalah konsisten dari sudut saintifik.
  4. Boleh menyusun pengetahuan tentang tingkah laku pemerhati.

Kesimpulan

Perkembangan bidang komunikasi dunia terutamanya di Amerika Serikat dan Eropa adalah berdasarkan kepada beberapa aspek. Secara am ianya merangkumi perkembangan teknologi komunikasi, perindustrian dan politik dunia serta minat para penyelidik di dalam mengkaji bidang komuniksi dengan lebih spesifik lagi. Kepelbagaian teori komunikasi mendefinasikan komunikasi sebagai sesuatu yang komplek dan tidak ada satu teori komunikasi yang terbaik yang dapat menerangkan fenomena komunikasi dengan tepat. Kajian yang lebih terperinci perlu dibuat oleh pengkaji dalam proses untuk menentukan teori komunikasi yang sesuai yang dapat digunakan semasa berkomunikasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar