Bidang komunikasi mula dianggap
penting apabila menjadi tumpuan pada abad ke-20. Terdapat dua aspek utama yang
dilihat secara tidak langsung telah meletakkan bidang ini sebagai satu bidang
pengajian yang baru. Aspek pertama ialah perkembangan dari beberapa sudut atau
perkara seperti teknologi komunikasi, perindustrian dan politik dunia.
Teknologi komunikasi contohnya radio, televisi, telepon, satelit, rangkaian
komputer telah membuahkan ide untuk mengetahui apakah kesan perkembangan
teknologi komunikasi terhadap individu, masyarakat dan penduduk disesebuah
negara. Perkembangan politik dunia, memperlihatkah bagaimanakah kesan ucapan-ucapan
politik terhadap publik sehingga menimbulkan propaganda dan pendapat umum.
Seterusnya perkembangan
perindustrian seperti perkilangan dan perkapalan menuntut betapa perlunya
komunikasi yang berkesan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas untuk
mencapai maksud atau misi organisasi tersebut. Aspek kedua ialah dari sudut
kajian di mana para sarjana dan penyelidik mulai menaruh minat untuk mengkaji
bidang-bidang yang berkaitan dengan komunikasi seperti mereka yang dari bidang
psikologi sosial mengkaji penggunaan teknologi baru terhadap kesan tayangan
gambar kepada anak-anak, propaganda dan pembujukan dan dinamik kelompok. Kajian
ke atas politik dunia seperti menganalisa propaganda Nazi yang mampu
mempengaruhi pendengar sehingga mereka patuh dan bersatu. Seterusnya kajian
awal penyelidik ke atas perindustrian yang pada separuh pertama abad ke-20
tertumpu kepada memenuhi keinginan sektor pemasaran untuk mengetahui komunikasi
dengan lebih dekat setelah pengiklanan menampakkan kepentingannya.Oleh itu,
bidang komunikasi mengorak langkah dan maju kehadapan setelah berlakunya pengembangan
dari sudut teknologi komunikasi, perindustrian dan politik dunia serta
kajian-kajian terhadapnya dilakukan. Sehingga bidang komunikasi menjadi bidang
pengajian yang baru dan mula diminati ramai. Namun, bidang yang menjadi azas
kepada bidang komunikasi ialah bidang-bidang sains sosial seperti sosiologi,
pendidikan, psikologi sosial, pengurusan, antropologi dan psikologi.
Terdapat dua jenis komunikasi yaitu
komunikasi intrapersonal dan komunikasi interpersonal. Kedua – dua jenis
komunikasi ini mempunyai sifat dan ciri yang dengan jelas membedakan bentuk
komunikasi yang berlaku. Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang
berlaku di dalam diri seseorang. Komunikasi ini dibentuk di dalam diri
seseorang dalam proses untuk menyampaikan ucapan. Menurut Captone (2001) ucapan
yang dibentuk dalam diri seseorang melalui komunikasi intrapersonal terbagi
menjadi dua yaitu ucapan yang disampaikan secara lisan dan ucapan yang
disampaikan secara tidak lisan. Contoh komunikasi secara tidak lisan ialah
keadaan muka, nada suara dan sentuhan tangan. Manakala komunikasi secara terbagi
kepada tiga yaitu sintatik, semantik dan pragmatik. Sintatik komunukasi yang
dibentuk oleh perhubungan di antara perkataan, semantik pula ialah hubungan di
antara perkataan dengan objek yang diwakili oleh perkataan manakala pragmatik
pula perhubungan di antara perkataan dan tingkahlaku. Sebagai penyampain
kalimat dalam proses komunikasi kalimat akan diurus dalam bentuk lisan dan
tidak lisan dalam membentuk makna pada kontek yang ada. Sebagai contoh
komunikasi intrapersonal ialah reaksi muka seseorang terhadap tingkahlaku orang
lain.
Manakala komunikasi interpersonal
adalah komunikasi yang melibatkan proses interaksi di antara dua orang samada
dalam bentuk bersemuka atau dalam bentuk meditasi. Menurut Captone (2001)
komunikasi interpersonal wujud dalam empat perspektif yaitu komunikasi
hubungan, komunikasi kontek, komunikasi kuantitatif dan komunikasi
strategi. Dalam komunikasi hubungan,
penghantar dan penerima kalimat bekerjasama serentak dalam membentuk kefahaman
komunikasi. Manakala dalam komunikasi kontek perhubungan yang berlaku di antara
dua orang berlaku dalam situasi yang tertentu. Dalam komunikasi kuantitatif
pula wujud perhubungan yang akrab dalam proses komunikasi seterusnya dalam
komunikasi strategi komunikasi wujud dalam proses untuk mencapai objektif
interpersonal.
Teori
Komunikasi
Teori adalah merupakan satu
pandangan dan strategi yang akan membentuk hal tujuan dan rangka kerja untuk
sesuatu perkara yang akan dilaksanakan. Dalam proses komunikasi teori akan membentuk
dan kaedah komunikasi yang akan dibuat. Melalui penulisan ini penjelasan akan
dibuat terhadap beberapa teori penting berkenaan dengan komunikasi. Di antara
beberapa teori yang akan dijelaskan adalah seperti di bawah :
1.
Teori informasi
atau matematis
2.
Spiral of silence
theory
3.
Media equation theory
(teori penyamaan media)
4.
McLuhan and Innis
theory
5.
Lasswel theory
Teori Persamaan
Media
Melalui teori ini Reeves et al. (1996) menjelaskan
bagaimana andaian boleh dibuat terhadap tindak balas secara tidak sadar ke atas
media komunikasi dengan menjadikannya seperti manusia yang sebenarnya.
Teori ini juga melihat komunikasi
interpersonal yang berlaku di antara media dan seseorang individu. Misalnya,
manusia bias belajar dari orang lain, bisa dimintai nasihat, bisa dikritik,
bisa menjadi penyalur kekesalan atau himpitan hidup. Apa yang bisa dilakukan
manusia ini bisa dilakukan oleh media massa. Dalam media cetak misalnya, kita
pun bisa meminta nasihat dari masalah – masalah rubrik konsultasi psikologi
dari media massa itu. Kita berkomunikasi dengan komputer dengan teknik dan
pendekatan yang sama apabila kita berkomunikasi dengan seseorang. Secara tidak
disedari kita berkomunikasi dalam keadaan di mana komputer dianggap seperti
manusia biasa. Contoh lain adalah ketika kita melihat televisi, jika televisi
yang kita lihat ukurannya kecil dan suaranya kecil, ada kemungkinan kita
melihatnya dari dekat jika dibandingkan dengan televisi yang lebar dan besar.
Kita bisa meniru berbagai tingkah dan perilaku seperti yang ada di televisi
atau persis seperti yang disajikannya. Perilaku semacam itu, sama seperti
perilaku individu lain. Ketika orang yang kita ajak berbicara kecil, kita
cenderung mendekat.
Dalam hal televisi dan komputer
diberlakukan sebagai aktor sosial. Artinya, aturan yang mempengaruhi perilaku
individu – individu tersebut setiap hari dalam interaksi dengan orang lain
relatif sama ketika orang – orang berinteraksi dengan komputer atau televisi.
Kalau orang berinteraksi dengan memakai aturan tertentu, televisi dan komputer
pun mempunyai aturan tersendiri seperti dalam situasi lingkungan sosial. Sejalan
dengan teori ekuasi media ini, media bahkan dianggap sebagai seperti kehidupan
nyata (media and real life are the same). Dengan komputer kita bisa mencari
hiburan dengan permainan yang disediakan, kita bisa menjelajah ke seluruh dunia
dengan perantaraan internet, kita bisa berkirim surat secara cepat melalui
e-mail dengan teman yang ada di negara lain, dan kita pun bisa menghabiskan
waktu berjam – jam untuk mencari kebutuhan kita dengan computer. Televisi pun
tidak jauh berbeda. Televisi memberikan hiburan, bisa memberikan nasihat rohani
dan melalui televisi pula kita dituntun untuk mencari panduan berbelanja. Selain
itu, melalui televisi juga kita bisa terpengaruh hidup konsumtif. Semua itu
sama seperti yang bisa dilakukan individu lain. Seolah kita bisa hidup tanpa
harus melalui kehidupan nyata, sebab televisi merupakan kehidupan nyata itu
sendiri.
Teori ekuasi media menemukan kebenarannya
jika digunakan untuk mengamati aktivitas di dalam perpustakaan. Banyak
perpustakaan yang saat ini memanfaatkan computer. Suatu fakta yang tidak pernah
kita bayangkan sebelumnya. Jika sebelumnya kita mencari katalog secara secara
manual (misalnya dengan mencari daftar buku di laci kecil perpustakaan yang
berisi daftar singkat mengenai sebuah sebuah buku dan jika kita bingung akan
bertanya pada petugas perpustakaan), saat ini semua itu diatasi dengan computer
yang disediakan di perpustakaan. Komputer akan menjawab semua persoalan kita
yang berhubungan dengan perpustakaan secara umum dan secara khusus. Menurut Reeves
et al. (1996) teori ini membentuk satu fenomena baru dalam komunikasi
interpersonal. Menurut Griffin (2000) terdapat beberapa ciri penting di dalam
cara berkomunikasi dengan menggunakan pendekatan teori ini yaitu :
- Mereka yang berkomunikasi dengan media akan menganggap medianya sebagai manusia biasa.
- Satu bentuk komunikasi yang mudah untuk difahami.
- Secara umum ianya adalah konsisten dari sudut saintifik.
- Boleh menyusun pengetahuan tentang tingkah laku pemerhati.
Kesimpulan
Perkembangan bidang komunikasi dunia
terutamanya di Amerika Serikat dan Eropa adalah berdasarkan kepada beberapa aspek.
Secara am ianya merangkumi perkembangan teknologi komunikasi, perindustrian dan
politik dunia serta minat para penyelidik di dalam mengkaji bidang komuniksi
dengan lebih spesifik lagi. Kepelbagaian teori komunikasi mendefinasikan
komunikasi sebagai sesuatu yang komplek dan tidak ada satu teori komunikasi
yang terbaik yang dapat menerangkan fenomena komunikasi dengan tepat. Kajian
yang lebih terperinci perlu dibuat oleh pengkaji dalam proses untuk menentukan
teori komunikasi yang sesuai yang dapat digunakan semasa berkomunikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar